Rabu, 10 Februari 2010

Izinkan aku mengawalinya dengan benar, ucapku lagi dalam hati. Akan lebih mudah bagiku untuk menemui kalian dalam keadaan seperti ini. Terlalu lama kita hidup menjadi bayang-bayang bagi satu sama lain. Biarkan aku mendekati kalian dengan perlahan, sampai pagi terbit bagi kita bersama. Tak ada lagi bayangan. Kita lebur dalam kenyataan.

(Dee)

***

Awalnya, menulis hanya berlaku sebagai bentuk eksistensiku di dunia nyata. Cukup lama aku menggeluti dunia literasi. Bahkan, blogging kujabani semenjak friendster masih pada masa keemasannya. Aku banyak menulis artikel ilmiah, tentang masalah sosial kemasyarakatan yang kini kian marak dan tampak tanpa solusi maupun tentang politik dan tetek-bengeknya yang semakin lama semakin memuakkan.


Melalui proses menulis dan menyaksikan karya-karya itu lahir tidak lantas membuatku lega. Tetap ada kejujuran yang kutelan. Aku tidak mau selamanya menjadi sosok panutan hanya karena menulis tentang moral dan norma. Ada satu sisi diriku yang terusik dan merasa bertentangan. Seperti topeng yang harus kukenakan setiap hari. Ternyata tidak selamanya terlihat baik di mata orang itu menyenangkan.


Semenjak itulah aku mencari. Lalu aku bertemu kalian. Berkenalan serta bertukar kisah atas dasar kegelisahan hati yang serupa. Hingga lambat-laun, aku menikmati memiliki dua account e-mail; dua account facebook; mempunyai dua identitas. Aku nyaman menjadi seseorang yang kalian kenal.


Ada rasa lega tak terucap ketika harus jujur berkata ‘yes.. i’m a lesbian’. Dan dalam pemahaman yang sama, tidak ada seorang pun dari kalian yang menghakimi orientasi seksualku. Tetapi dalam hal ini, apakah norma dapat memaklumiku?. Jawabannya sudah pasti.. TIDAK.


Hal itu yang membuat pencarianku semakin menjadi-jadi hingga akhirnya aku sampai disini. Di suatu titik dimana aku bisa menyeringai lebar bahkan mengharu biru. Ada emosi tak biasa terbit di dada ketika menyelami makna dari setiap kata.. dalam catatan dan blog kalian. Tulisan kalian seperti menjawab kegelisahan hatiku.


Layaknya sebuah Spirits of the Laws dari Montesquieu, goresan pena kalian begitu memikat dan mampu menghantarku kepada sebuah kesadaran baru. Aku tak ingin terus meninggalkan jejak kebohongan dalam setiap frasa yang kutulis. Kutelisik hati dan kutergerak untuk membuat blog ini.


Kini, aku merasa haus akan karya dan tangan hangat kalian yang terbuka. Maka izinkan aku mengawalinya dengan benar. Izinkan aku berbagi dan mengenal kalian melalui blog sederhana ini.


Dean.
Untuk kalian, para lesbian yang telah berhasil menginspirasi ..

0 komentar:

Posting Komentar

.

_
 

Copyright 2010 Welcomers you.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.